Pencarian terakhir:
{{tmpObj[k].text}}Karya Tulis Ilmiah
KESENJANGAN ANTARA KINERJA INDIVIDU DAN KINERJA ORGANISASI (Kasus Sistem Manajemen Kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara Banjarmasin)
Permasalahan mendasar dari penerapan penilaian kinerja dalam peraturan lama yakni Peraturan Pemerintah No. 46 tahun 2011 adalah adanya kesenjangan Kinerja Pegawai dengan Kinerja Organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana sistem manajemen Kinerja PNS melalui PP Nomor 30 Tahun 2019 dapat mengatasi kesenjangan kinerja sebagaimana terjadi pada PP
nomor 46 tahun 2011. Analisis dilakukan menggunakan konsep team flow dan proses Management by Objectives dalam Implementasi Sistem Manajemen Kinerja PNS. Jenis penelitian yang diterapkan adalah penelitian campuran/kombinasi (mixed method) dengan metode campuran konkuren/sewaktu (concurrent mixed methods) yang menggabungkan antara data kuantitatif dan data kualitatif dalam satu waktu. Sampel untuk analisis kuantitatif diambil sebanyak 106 pegawai Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara yang dipilih dengan tenik sampel jenuh dan sampel untuk analisis kualitatif diambil dengan teknik purposive sampling. Pengujian hipotesis penelitian ini dilakukan dengan uji regresi linier sederhana dan uji regresi linear berganda. Hasil pengujian regresi sederhana membuktikan bahwa prasyarat team flow berpengaruh dan berkontribusi positif terhadap karakteristik team flow dengan koefisien korelasi dan determinasi berturut-berturut sebesar 0,461 dan 0,667. Dengan teknik yang sama juga diperoleh bahwa karakteristik team flow berpengaruh dan berkontrobusi terhadap kinerja organisasi. Koefisien korelasi dan determinasinya sebesar 0,403 dan 0,745. Hasil pengujian regresi berganda yang pertama menunjukkan bahwa satu di antara
indikator-indikator prasyarat team flow – yakni tingkat keamanan -- berpengaruh secara signifikan dan memiliki kontribusi terbesar pada karakteristik team flow
dengan koefisien korelasi dan determinasi berturut-berturut sebesar 2,036 dan 0,846. Hasil kedua, uji pengaruh karakteristik team flow terhadap kinerja organisasi menunjukkan bahwa salah satu indikator dari karakteristik team flow – yakni kesatuan rasa -- berpengaruh signifikan dan berkontribusi positif terhadap kinerja organisasi dengan koefisien korelasi dan determinasi berturut-berturut sebesar 0,868 dan 0,784.
Secara kualitatif juga dapat dibuktikan bahwa penerapan Management By Objectives di Kantor Regional VIII BKN Banjarmasin juga mendukung mencapai
tujuan kinerja organisasi setelah sebelumnya di kantor ini terjadi kesenjangan antara kesenjangan individu dan organisasi. Berdasarkan hasil penelitian, penelitian ini merekomendasikan bahwa agar kesenjangan tersebut tidak terulang, maka perlu memaksimalkan peranan penerapan Management by Objectives meliputi penetapan tujuan yang tepat dan selaras, komunikasi yang terarah dari pimpinan, partisipatif dalam pelaksanaan perencanaan manajemen kinerja, monitoring periodik, dan evaluasi/penilaian kinerja dan apresiasi dalam bentuk reward and punishment.